Tuesday, December 9, 2008

My Motorcycle diaries: Perjalanan Spiritual menuju Bandung Selatan

Sabtu itu, tanggal 5 oktober 2008, menjadi salah satu hari bersejarah untuk 4 orang sekawan: adinovic, Kang Mars (EL 04), abah Toir (m. syauqi MS 05), dan muhsin mubarok (GD 06). Waktu itu, masa-masa liburan ramadhan+idul fitri masih tersisa sekitar 1 minggu lagi. Kawan2 yang berasal dari luar kota bandung waktu itu juga masi belum menunjukkan tanda2 kedatangan ke bandung. Saya sendiri, terjebak dalam salah satu titik di cekungan bandung, autis, sendirian, karna kami sekeluarga (minus saya tentunya) pergi bersilaturahmi ke kampung halaman di luar negeri (negeri bandung.. :p). yah, ini bukan pengalaman pertama saya tinggal di rumah sendirian. Klo tidak salah, dulu saya juga pernah posting soal pengalaman saya ditinggal sebatang kara di rumah. Tapi kali ini, saya tidak mutlak sendiri, karna di halaman belakang rumah, saya ditemani 3 ekor ayam dan 1 ekor angsa, si Putih namanya. Si Putih malah lebih mengkhawatirkan, karna sudah setengah taun lamanya, dia dipisahkan dari pasangan jiwanya karna sang pasangan jiwa mesti melaksanakan tugasnya—menjadi santapan manusia. Bukan maksudku memisahkan kalian Putih, tapi orang tuaku lah yang menyebabkan tragedi ini terjadi. Hiks, smoga pasangan jiwamu tenang berada di alam sana. Aku yakin, dia tengah terbang dengan riang disana.. hoho.. lebay.. =.=’

Lanjot ceritana gan. Nah, untuk memanfaatkan sisa2 liburan, waktu itu saya dan kang haryadi berinisiatip untuk mengadakan perjalanan menuju negeri di awan—halah.. setelah melalui pembicaraan pannnjaang, dan wangsit dari para leluhur, kami menunjuk kaki gunung galunggung sebagai tempat peristirahatan sementara kami.. (tempat peristirahatan sementara?). Disana ada abah Furkon (kang furkon, ketua HATI periode 2006-2007) yang siap menanti kedatangan kami. Uhm, sebenarnya kali ini bukan perjalanan saya yang pertama ke tasikmalaya. Sekitar setaun yang lalu, saya dan beberapa rekan juga pergi kesana, dan catatan perjalanan itu saya tuangkan dalam sebuah tulisan panjang berjudul: “My motorcycle Diaries: catatan ke kaki gunung galunggung. Seri: Adinovic, apa adanya” terinspirasi dari perjalanan che guevara ke amerika latin. Hahaha, Cuma karna kekurangan dokumentasi, saya urung mempublikasikan tulisan itu. Ga rame juga nyeritain rekreasi tanpa nunjukin foto2na, katanya satu gambar bisa mewakili ribuan kata.. hoho..

Akhirnya saya umumkan rencana itu ke beberapa teman, kolega, dan para leluhur. Beberapa diantaranya ingin ikut, sayangnya masih banyak yang berada di luar kota. Dan dari hampir 20 orang yang saya ajak, tersisa 4 orang manusia sebatang kara (klo berempat ga sebatang dong, seikat mungkin). Dan entah suatu kebetulan atau bukan, 4 orang yang saya sebutkan (termasuk saya), dalam perjalanan dinas, 4 orang itu selalu bersama, entah waktu perjalanan ke Bogor, Jatinangor, juga waktu ke UPI. Sampe2 kita dapet sebutan : “Armada HATI”.. wekekeke, lebay. Tadinya kang Asep Bagja (EL 04) mau ikut, tapi ketika pagi itu (sabtu) kita akan berangkat, bliau nampaknya sedang mengerjakan tugas2nya. Beuh, orang sibuk.

Oiya, kang Asep ga bilang2 klo ga jadi ikut, ditelpon juga ga diangkat2. Saya terus nunggu konfirmasi dari bliau di titik pengumpulan massa(depan Ganesha Stationary), sampe manyun2 (liat poto 1 :D). Akhirnya disamperin ke kostannya, ternyata motornya tidak ada di tempat. Yasudah lah sekitar pukul 8.00 kita berempat berangkat, molor 1 jam dari waktu pemberangkatan semula. Untung bukan maskapai penerbangan.


gambar 1. bosan menunggu konfirmasi, sampe manyun..

Tidak banyak perlengkapan yang dibawa, selain helm, jaket, dan air minum. Dan belajar dari tahun lalu, kali ini kami tidak lupa membawa kamera, 2 malah. Hoho. Oiya, jangan lupa bawa uang seperlunya. Uhm, sama seperti tahun lalu, kami berangkat dengan menggunakan sepeda motor. Selain pertimbangan lalu lintas—macet—kami ingin merasakan suasana yang berbeda, aroma petualangan, liar, dan bisa menikmati pemandangan yang ada—sambil bernarsis ria tentunja.. Ada 2 motor yang disiapkan, motor Muhsin dan motor Syauqi. Sayangnya, motor si muhsin itu ada di Rancaekek, ya terpaksa mesti ada orang berhati mulia yang mau mencapai Rancaekek seorang diri.


gambar 2. mereka meninggalkanku seorang diri..=.='

Dan jreng2, akulah orangnya.. =.=’. Kang Mars dibonceng Syauqi menuju tempat transit di Rancaekek. Saya sendiri, melangkahkan kaki menuju stasiun bandung, mengejar kereta yang berangkat pukul 9 (klo g salah).


gambar 3. keramaian di stasiun bandung

Kebetulan, salah satu kamera ada ditangan saya, sebagai pelampiasan dendam, ya maaf, saya yang paling banyak menghabiskan memori kameranya dengan foto2 ga jelas, haha. Dengan kereta PATAS saya berdesak2an dengan penumpang lain menuju stasiun Rancaekek. Dalam perjalanan, kami berempat terus berkomunikasi. Dendam kesumat seolah terobati dengan pemandangan yang indah sepanjang perjalanan menuju stasiun, sayang saya tidak berani mengambil gambar karna khawatir dengan keselamatan si kamera. Klo ingin menikmati pemandangan sepanjang rel menuju rancaekek, siapkan sahaja uang 5000 untuk kereta PATAS, ato 1000 untuk kereta ekonomi. Saran saja, klo niat ngliat pemandangannya, ambil waktu sekitar sore hari, pemandangannya akan sangat indah, ngliat sunset gituh. Tapi biasanya memang sore hari, kereta terkenal sangat penuh oleh para pekerja yang pulang dari pekerjaan. Tapi kota Rancaekek sendiri sebenarnya gersang, kawan.. panas.. susah air (cenah), hehe.
Tak terasa saya sampai di stasiun rancaekek, dan ternyata teman2 lain sudah sampai disana lebih dulu. Dan mereka berfoto tanpa sepengetahuan dan bersama saya. Yasudah, saya foto2 sendiri ajah. Wek, sukurin.


gambar 4. The gang@stasiun rancaekek, aink mana? keur moto lah..

Setelah briefing singkat dan berdoa, pada pukul 9:40an kami berempat berangkat menuju “tanah yang dijanjikan”.


gambar 5. persimpangan awal dari perjalanan 100Km..

Sepanjang perjalanan, kami merasa seperti raja jalanan, memacu kuda besi kami hingga kecepatan hampir 100km/jam di jalan bebas hambatan. Di kanan kiri jalan terdapat pemandangan bukit2 yang sudah gundul (pantas saja air susa didapat disini), sesekali terlihat sawah2 yang mengering, ada juga kolam. Kami sempatkan mengisi bensin dulu hingga full-tank, supaya tidak perlu mengisi lagi nanti di jalan.


gambar 6. Mulai dari 0.12 ya mas.. <--liat di mesin SPBUnya ituh..

Perjalanan dari Rancaekek memakan waktu kira2 3jam, nonstop. Rasanya lammaaa sekali, tapi pemandangan sepanjang perjalanan mengobati rasa bosan kami. Sebenarnya tidak membosankan, saya bahkan tidak ingin menutup mata saya, melihat pemandangan sekitar yang jarang saya temui. Ato setidaknya hanya saya liat di dunia maya. Pengalaman2 seperti ini yang sebetulnya kami harapkan, kami bisa melihat masyarakat dengan hiruk pikuknya, sembari melihat keagungan Tuhan juga produk2 hasil karya akal manusia, yang satu sisi menimbulkan kebaikan, tapi tak urung, dengan akal itu mereka merusak ciptaan-Nya. Uhm, selama Muhsin berkonsentrasi mengendalikan GL-PRO nya, saya memotret pemandangan sekitar. Kameranya cukup bagus menangkap gambar pada kecepatan cukup tinggi (saya g bakal sebutin merek kameranya, klo saya sebutin Canon, kan ga lucu.. naon sih).


gambar 7. teuing dimana

Sebagai info, kami memilih jalur alternatif Cimanuk, pertimbangannya karna kata si muhsin pemandangan disana cukup bagus. Mari kita buktikan.



gambar 8. bebukitan non (bukan nun) rindang sepanjang Cimanuk

Wew.. pemandangannya tidak seperti yang diharapkan. Menurut pengakuan Muhsin, sektiar 2 tahun yang lalu, bukit-bukit disini masih banyak ditanami pepohonan. Sekarang hanya tersisa sebagian kecil saja, yang lainnya sudah berubah menjadi lahan pertanian. Gundul, panas, dan jangan2 rawan erosi. Parah kali pun. Kita sempat berhenti dulu, dan mengambil beberapa putu..


gambar 9. The Gank—dari kiri: Muhsin, Kang Mars, Adgan (Adinovic Ganteng), Syauqi. hayo tebak siapa yang moto?

Kami melanjutkan perjalanan, melalui Nagrek—eh lewat g yah, lupa—trus cibatu, disini pemandangan tebing-tebingnya ashoy! Cm g banyak moto, rada susah.
Beberapa yang saya dapatkan:


gambar 10. sekitar Cibatu


gambar 11. ni salah satu foto yang fenomenal, sayang ada tiang listriknyah

Tau tak? Sepanjang perjalanan, sebenarnya saya tidak bisa menutup mata bukan hanya karna pemandangan2nya indah, tapi rasa was-was yang selalu menghantui! Satu tahun yang lalu, saya ke Tasik, dibonceng oleh orang yang sama: Muhsin tea. Gila2an tu anak, salip sana salip sini, ngebut, sampe sedikit2 saya selalu ingatkan dia hati2, soalnya hampir beberapa kali kami hampir mengalami hal2 yang tidak diinginkan. Malahan, waktu di jalur Cimanuk, motor kami menyelip diantara 2 mobil yang berbeda arah, sampe2 lutut saya bergesekan dengan mobil di samping. Sementara itu, Syauqi lebih parah karna hampir bersenggolan dengan kuda delman. Ngeri sebenarnya, tapi malah ngbuat kita ketawa2. Pengalaman yang tidak kalah menantang tentunya ketika motor kami harus mendahului bus-bus yang lebarnya sampe menutupi satu jalan (jalurnya memang bisa dilalui 2 bus, tapi 2 arah). Kami saling bersaing, salah satu bus yang sering kami temui bernama Budiman. Namanya saja Budiman, tapi di jalan, ternyata Sialan! Supirnya itu loh, enggan kami lalui, tahvavapun. Belum lagi ketika kami terjebak di pantat bus, dari Anusnya itu kluar asap sejuta unsur! Makin berang saja kita. Untungnya, kami punya 2 pilot handal, dilibas lah bus-bus busuk ituh.


gambar 12. mengejar budiman


gambar 13. buat yang ingin tau Bus ‘Budiman’ teh yang kayak gimana <_<...
Akhirnya setelah 3 jam melelahkan, sekitar pukul 12.30, kami sampai di tempat tujuan, tanpa kekurangan sesuatu apapun dari tubuh kami. Hanya saja, saya masih trauma pasca menyusul bus2 tadi, bahkan ketika motor yang saya kendarai menyusul sebuah bus, sementara di arah lain ada bus menuju kami. Klo g salah, nama desanya desa Pagerageung—(terj: pagar gede) menurut penunggu tempat ini (warga setempat maksudnya), dulu disini adalah salah satu basis gerakan DI/TII.
Kami berkomunikasi dengan si Abah Furkon yang rencananya akan menjemput kami. Setelah 15menitan, sosok itu datang, dan menggirin kami menuju tempat pengasingan (tempat itu memang asing buat kami :p). lagi2, sepanjang perjalanan menuju rumah si Abah, kami disuguhi pemandangan alam yang super (dibacana ala pak Mario Teguh.. hehe).


gambar 14. hamparan sawah menggiring kami menuju tempat pengasingan

Setiba di rumah, kami disambut dengan hangat oleh kedua orang tua kang Furkon, ramah sekali, rumahnya juga sejuk, ada pepohonan, dan di halaman depan ada sebuah kolam ikan yang airnya tenang dan terus mengalir. Sambil menghilangkan lelah, kami bercakap-cakap dengan pemilik rumah. Selepas sholat dzuhur, kami dipersilahkan makan siang, menunya ruar biasa, sambal dadak, ikan asin, daging ayam, sayur sop. Setelah kelaparan di jalan, makanan tadi serasa oasis bagi musafir, saya malah ngebayangin seperti Tom Hanks di cast away nemu koneksi internet di pulau terpencil. Haha. Eh eh, rencananya di Tasik ini, kami akan melakukan 3 wisata: wisata rohani (berkunjung ke ulama setempat), wisata alam (ke lokawisata setempat), dan wisata kuliner (nyicip2 makanan khas Tasik). Dari 3 rencana ini hanya wisata alam sahaja yang kami lakukan. Payahnya, Si Abah bahkan tidak tau makanan khas Tasik apa. waktu saya bilang mau Kupat Tahu Tasik, malah diketawain, di bandung juga ada.. huu, lemah kalian!

Kami beristirahat kurang lebih sampai Ashar, saya sendiri terlelap di kursi di balkon rumah, rasanya sejuk, tenaang, jauh dari rintihan mesin Catalyst, raungan kipas CPU, dan keluhan klien di kantor (eaaa..). selepas Ashar, si Abah menawarkan wisata alam ke lokawisata terkenal disana: Situ Panjalu. Uhm, mungkin nama situ panjalu lebih terkenal karna faktor mistisnya. Pemandangannya sendiri sebenarnya tidak jauh beda dengan danau2 lainnya, bahkan lebih mirip kolam ikan besar. Yang unik, di tengah danau ini ada sebuah pulau yang rimbun, konon disana ada makam Leluhur. Pada bulan2 tertentu, tempat ini ramai dikunjungi peziarah, yang mengharap berkah, bahkan mencari pusaka, seperti keris. Dari rumah menuju situ Panjalu memakan waktu sekitar setengah jam. Kali ini ada tambahan satu motor dan satu orang kru, Subhan namanya. Dia adiknya Abah Furkon, masih duduk di kelas 3 SMP, tapi tingginya seperti anak SMA, mirip banget kakanya (secara gituh).
Setibanya disana, memang benar, ada sebuah pulau di tengah danau. Rimbun, dan banyak kelelawar bergelantungan disana, menambah kesan mistis tempat itu. Di pintu menuju makam ada sebuah gerbang yang dijaga 2 patung ular besar seperti siap menerkam orang2 yang masuk menuju makam. Anginnya sepoy2. Dan seperti biasa, kami selalu mencari jalan un-official supaya tidak dipalak petugas. Bosan berada di tepi Situ, kami menyewa sebuah perahu dayung dengan ongkos sekitar 5000 per-orang. Kami mengelilingi Pulau selama hampir 1 jam. Lumayan melengkapi petualangan di sore itu. Di sore hari, kelelawar2nya mulai beterbangan, mencari makan kyknya. Dinaungi Sunset, kami habiskan waktu kami dengan berputu-putu ria.. (ini bagian terbaiknya :D)


gambar 15. The Gank (+Subhan - Kang Mars), background: Pulau di tengah Situ Panjalu


gambar 16. Di tepi Situ Panjalu, Aku Duduk dan Merenung.. wakaka, kyk judul novel pak Coelho
Malam hari kami kembali ke rumah, tak dinyana, kejutan besar menanti. Di ruang makan, makanan yang lebih lezat sudah dihidangkan. Pandangan saya tertuju ke salah satu makanan ternikmat di dunia : ikan nila goreng.. Entah perasaan saya sahaja atau sudah bawaan dari lahir, nafsu makan saya di kampung itu besar bgt, g mau berhenti mengunyah, nikmat kali. Di malam hari, kami merencanakan petualangan esok hari. Pilihannya 2: menikmati pemandangan pantai Cipatujah yang bersih, atau ke Kaldera yang telah membeku—sebutan Kang Mars—Galunggung tea. Setelah berbagai pertimbangan, kami pilih galunggung, karna Cipatujah rupanya terlalu jauh, sedangkan esok harinya pun kita akan kembali pulang ke Bandung.
Pagi-pagi, selepas sarapan, kami ber-enam, meluncur menuju kawah gunung galunggung, letaknya sekitar 2 jam perjalanan dengan sepeda motor. Ini berarti perjalanan kedua saya ke galunggung. Yup, setelah 1,5 jam jalan raya, kami sampai di jalanan berbatu, nampak kurang—ato bisa dibilang tidak—terurus. Debu2nya beterbangan, membuat mata perih, belum lagi gersang. Padahal gunung galunggung adalah salah satu objek wisata yang sangat menarik, klo lebih ditata dengan baik bukan hal yang mustahil bisa menambah pendapatan daerah lebih tinggi. Ada yang menarik dari kasus ini, klo kita bandingkan objek wisata di daerah jawa bagian utara dan bagian selatan, sepertinya daerah utara lebih terurus. Di daerah utara, peran swasta sangat besar, liat Dunia Fantasi, Taman Ria senayan Anyer, pemandangannya sebenarnya biasa saja –kalah dibanding daerah selatan—tapi karna dikelola dengan baik dari infrastrukturnya (hotel2, fasilitas, akses jalan), daerah utara lebih banyak dikunjungi. Dari sini ada pertanyaan menarik, seandainya peran swasta lebih besar dalam mengurusi aset-aset negara, jadi lebih baik ga yah…uhmm. Untungnya, di beberapa titik, kami menemui oasis, berupa hamparan sawah hijau, sugoiiii…. Seperti biasa, putu2 dl kk.. :D


gambar 17. Me and da Pilot (dari kanan ke kiri)

Waktu itu masih menunjukkan pukul 9, kami sampai di pos jaga Galunggung. Rencananya, kami ingin melihat Sunrise di galunggung, tapi sifat ke-kebo-an kami besar, jadinya ga sempet. Cuacanya lumayan bersahabat, udaranya dingin, sekali2, rintik2 air turun. Tantangan menuju kawah gunung ternyata tidak berhenti disini, di awal perjalanan, kami dihadapkan dengan tanjakan dengan kemiringan mungkin lebih dari 45 derajat sejauh 200 meter-an. Jalanan berliku menghadang perjalanan kami. Di tempat nun jauh disana, puncak galunggung sudah terlihat, menyambut kami. Dingin.. eh, di galunggung sendiri bukan hanya ada kawahnya yang terkenal, ada juga pemandian air panas di kaki gunung, yang menunjukkan gunung galunggung sendiri masih aktif. Sayang ketika kami kesana, pengunjungnya terlalu ramai, males juga tertulari penyakit kulit dari orang2 yang berendam disana, hehehe. Biaya masuknya objek wisata Galunggung (kawah/pemandian air panas), sekitar Rp 7500 per-orang, klo ga salah. Biasanya ada calo juga yang nawarin karcis, harganya temtu jadi lebih mahal, mendingan langsung sahaja beli di posnya. Okeh, terlalu banyak komentar, selanjutnya gambar yang akan berbicara :D (mohon mangap buat buwat kalangan low-class bandwith :p)


gambar 18. depan pos jaga


gambar 19. puncaknya boi


gambar 20. bingung balik..


gambar 21. meniti 660 anak tangga (cenah).. Aink paling jauh tuh.. <_<


gambar 22. kawah Galunggung.. subhanallah


gambar 23. dari belakang wa tetep kliat ganteng kan? kaleum..


gambar 24. Ketua Geng motor..


gambar 25. Kang Mars, kasian dari tadi blom ada putu ekslusifna :p


gambar 26. Aabah The Avatar –with his flying stick


gambar 27. Abah Toir: “teu kuat aink hayang boker, WCna dimana nya? Nu biru itu wc lain?”


gambar 28. Adinovic: Waduh kang, WCna jauh pisan..


gambar 29. Kang Mars: Wow, bener, jauh pisan WCna qi!


gambar 30. Adinovic:”okey, kita ukur seberapa jauhnya dengan aplikasi gerak peluru. swiiing”


gambar 31. Muhsin&Syauqi:"Wah bener uy, jauh kitu.."


gambar 32. Syauqi: "Hah heh hoh, gila jauh pisan WCna, tapi dah lega sekarang..

Fiuuh, petualangan kami di kawah gunung galunggung pun berakhir sampai sini. Kita telah melalui jalanan berbatu, melalui jalan dengan kemiringan 45 derajat dengan sepeda motor, meniti undakan 660 anak tangga, dan melalui jalan gunung akhirat—ditunjukkan di gambar 30&31, dinamakan seperti itu karna ketika mendaki, 3 langkah kita di jalan ini = 1 langkah kita di jalan datar/biasa, karna tiap kali naik, tanah yang kita injak merembes ke bawah, sejauh 2/3 langkah—ngitungna gimana, hayo?! Ya seperti gambaran gunung di neraka CMIIW. Sekitar pukul 12, kami kembali ke rumah si Abah, seperti sebelumnya, di ruang makan sudah tersaji masakan-masakan khas kampung, dengan rasa yang mangstap. Selepas mandi, sholat, dan tidur hingga ashar, kami berpamitan kepada pemilik rumah. Pemilik rumah meminta kami untuk menginap semalam lagi saja, tapi kami merasa kurang enak juga, lebih lama membebani yang punya rumah. Sayang, kami lupa membawa oleh-oleh dari bandung, berasa kurang gimanaa gituh ya. Tapi, pemilik rumah saangat2 ramah, tidak nampak kecewa di wajah mereka, dengan ikhlas hati mereka melepas kepergian kami. Klo g inget kuliah, tugas-tugas, dan kewajiban mengurus umat :D di bandung, inginnya kami terus berada di sini. Dengan berat hati, kami tinggalkan kenangan-kenangan indah di kota ini bersama debu-debu vulkanik Galunggung.. mulai lebaaiii… kami pulang ke bandung lewat jalur Wado—karna menurut petugas, jalur nagrek macet total. Lewat jalur ini, kami akan sampai di bandung lewat jalur Sumedang—Cadas Pangeran, disana bisa ditemui oleh2 khas Sumedang, seperti Ubi Cilembu. Hanya, hati2 saja klo lewat jalur ini malam2, jalurnya berliku-liku, banyak tikungan tajam, dan si tepi jalan ada jurang menganga, parahnya lagi, penerangan gelap total!! Perjalanan dinodai oleh tragedi Sakit Perut yang diderita Syauqi. Alasan dia karna belum minum madu. Padahal saya yakin itu gara2 waktu hari sabtu kita berangkat, dia sarapan dengan Burger dan coca-cola, poss!!! Dan diketahui bahwa pasca perjalanan ke Tasik itu, Syauqi terkapar di rumahnya gara2 sakit perut. Ckckckck..

Setelah 3 jam perjalanan, kami kembali ke tanah tercinta, Bandung, dengan segala hiruk pikuknya, polusinya, orang2nya. Kata orang, Home sweet Home, tak peduli sejauh apapun kita pergi, ke tempat indah manapun, di rumah bersama keluarga adalah yang terbaik. Rasa lelah jelas terpancar dari wajah kami. Peluh keringat, bau 13 rupa dari sekujur badan, seakan kalah intensitasnya dibanding kelelahan kami. Tapi taukah kau kawan, sepertinya Tuhan menciptakan Lelah supaya kita tau betapa nikmatnya Rileks, bahwa saat pegal itu ga enak, dan ga pegal itu enak..halah, ngomong naon sih maneh..=.=. akhirnya “Armada HATI” berpisah di sekitar daerah By-Pass, Soekarno Hatta, kita sempat kehilangan kontak, ketika berada di jalur Sumedang. Sekitar pukul 8 malam, saya tiba di rumah. Disambut senyum orang tua saya, yang dengan was-was menanti anak tercintanya ini… selepas mandi, saya tepaar…. Terbangun karna inget tugas2 yang blm dikerjakan,, sial =.=’ [Bandung, 6 Oktober 2008.. Revised: 8 Desember 2008]

NB: wlopun kejadianna dah lama, moga2 ga basbang, moga2 bisa ngasi inspirasi bwt temen2, mohon maaf klo tulisan ini terlalu panjang, banyak gambarna, banyak huruf, banyak becanda ga penting. Silakeun komenna kk.. :D

Saturday, November 29, 2008

Di suatu siang bolong, terjadi sebuah percakapan maya:
“Oi, hari ni jam 4 da dialekta loh di slasar Hotspot FTI, temanya Memaknai Falsafah Pendidikan. Dateng yak!” ajak saya menggebu-gebu pada seorang teman saya. Eh, dikira dapet satu orang pendukung, ternyata dijawab:”Ga mau gw, males ah” belum selesai, dia melanjutkan “Buat apa, dari dulu pendidikan masih kayak gini, ga berubah.” Segera saya balas “Tapi ini penting untuk pewacanaan ke massa kampus, diawali oleh wacana untuk perubahan”. Alih-alih menyetujui, teman saya membalas “Wacana lagi, diawali wacana, dan diakhiri dengan wacana. Wacana sampe mampus!!. Wuakakaka. Seneng gw bikin orang kesel..”

Wew kk wew.. otak saya kembali bergetar waktu itu, sebuah pertanyaan klasik yang sudah saya dengar sejak awal berkecimpung dalam dunia tarik suara, menyuarakan Kebenaran maksudnya, hoho.. Pertanyaan serupa pernah saya dapatkan dari teman2 saya di pergerakan lain yang kecenderungannya langsung turun ke jalan, demo, ga banyak wacana, langsung prak prak prak.. uhm, sayap-sayap pertanyaan beterbangan di otak saya, salah satunya mencoba keluar dari dinding otak:”Gimana sih posisi sebuah wacana dalam konteks perubahan sosial?” “wacana seperti apa yang bisa mengantarkan pada sebuah perubahan sosial”, dan mungkin yang lebih penting adalah “Kenapa mesti terjadi perubahan, dan perubahan seperti yang diharapkan dengan pewacanaan tadi?”..

Ya saya sih bersyukur banget ada temen yang ngajuin pertanyaan di paragraf 1, bikin saya yang lagi males2nya baca buku, mau lagi baca2 buku berat. ;)). Jadi inget iklan susu “Perubahan itu tak datang sendiri, kita yang memulainya. Berubahlah untuk maju, blablabla,” selanjutnya saya lupa, heu2. Cukup intermezzonyah, lanjoot dolo gan.

Untuk menjawab pertanyaan ini, hal pertama yang mesti diluruskan adalah, siapa objek perubahan itu sendiri. Dalam hal ini, konteks perubahan yang dimaksud adalah manusia. Lebih jauh lagi kita akan berbicara mengenai perubahan dalam masyarakat. Karna konteks perubahan disini adalah manusia, maka mesti diketahui terlebih dahulu hakikat perbuatan manusia. Hal ini terkait apa yang dilakukan oleh manusia. Untuk menjawab ini, saya dapet referensi dari buku “The Rule of Life in Islam” ditulis oleh Syekh Taqiyuddin An Nabhani, di paragraf paling awal buku tersebut bliau menulis “Bangkitnya manusia tergantung pada pemikirannya tentang hidup, alam semesta, dan manusia, serta hubungn ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum alam kehidupan, dan sesudah kehidupan. Agar manusia mampu bangkit harus ad perubahan mendasar dan menyeluruh terhadap pemikiran manusia dewasa ini, untuk kemudian diganti dengan pemikiran lain. Sebab, pemikiranlah yang membentuk dan memperkuat persepsi terhadap segala sesuatu. .. Dengan demikian, apabila kita hendak mengubah tingkah laku manusia yang rendah menjadi luhur, maka tidak ada jalan lain kecuali harus mengubah persepsinya terlebih dahulu..”

Dari sini, terkait objek perubahan manusia, maka seperti yang telah disebutkan di buku tersebut, untuk merubah perbuatan manusia, harus diawali dengan merubah persepsi manusia tersebut. Perbuatan seseorang yang mencintai sesuatu, tentu berbeda terhadap apa yang dia benci. Saya pernah diberikan contoh, ada seorang pemabuk, lantas kita larang dia untuk berhenti dari aktivitas dia minum minuman keras. Apa yang kita lakukan? Klo dulu saudara jauh saya pernah berantem ma orang mabok, supaya dia berhenti mabok. Apa yang terjadi sodara2? Bonyok sodara saya!! Haha, lagian orang ga waras dihadepin pake cara ga ‘waras’. Maka cara yang dilakukan sejatinya adalah merubah paradigma si orang mabok tentang minuman keras itu sendiri. Bahwasanya minuman keras itu telah diharamkan dalam Islam, bahwa setiap perbuatan keharaman akan mengantarkan pada azab dari sisi-Nya yang sangat pedih. Tentu perubahan ini tidak terjadi begitu saja dalam waktu sekejap, tergantung keberterimaan orang tersebut, dan kekonsistenan orang yang memberi tahu, selebihnya tentu hidayah-Nya lah yang menentukan.

Lanjoot kk.. akan tetapi akankah manusia itu hidup sendiri? Apakah manusia tidak melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Klo di fisika, kita lebih mudah untuk menentukan gerak sebuah partikel, lebih sederhana gituh. Tapi ketika berbicara tentang partikel jamak, kita bicara tentang interaksi partikel dengan partikel lain, bahwa gerak satu partikel dipengaruhi oleh interaksinya dengan partikel lain, dari sini kita mengenal gerak sistem partikel, yang lebih kompleks. Hehe, saya tidak akan berbicara banyak soal fisika, karna ya yu know laa.. huuff, kontemplasi dolo kk.. [hening…]

Berbicara tentang interaksi manusia, kita mengenal sebuah sistem interaksi manusia, yang dikenal masyarakat. kenapa perlu membahas masyarakat? karna seperti halnya pada partikel, perbuatan manusia bisa terbentuk oleh lingkungannya, dalam hal ini masyarakat. Maka ketika kita berbicara perubahan pada banyak orang, kita mesti berbicara tentang masyarakat, apa yang terdapat dalam suatu masyarakat, sehingga kita tahu, ketika kita akan mengadakan perubahan, apa yang mestinya diubah. Untuk itu saya cari referensi lainnya, dan saya temukan pembahasan yang cukup komprehensif di buku “Existence of Thinking” a.k.a “Hakikat Berpikir” masih dikarang oleh Syekh Taqiyuddin an nabhani, kurang lebih dalam buku tersebut menyebutkan bahwa masyarakat terdiri dari 4 unsur: individu manusianya, pemikiran, perasaan dan aturan yang diterapkan ditengah masyarakat tersebut. Unsur-unsur tersebut berkaitan dengan keberterimaan masyarakat terhadap segala sesuatu yang ada, atau masuk ke dalam masyarakat tersebut. Misal bagaimana sikap masyarakat sepasang muda-mudi (muda mudi?hehehe)--anggap mereka bukan kakak-adik --yang hidup dalam satu rumah, tapi belum menikah. Pemahaman masyarakat di kota dan di desa mungkin berbeda (tapi hal ini bukan karna pengaruh geofisis/posisi kota ato desa), mungkin lagi ngekos bareng, teman dekat, ato apalah. Tapi kecenderungan kuat adalah pasangan tersebut adalah pasangan mesum. Wew kk wew.. Nah, gimana sikap masyarakat terhadap keberadaan pasangan mesum itu tergantung pada pemikiran dan perasaan di tengah masyarakat itu sendiri, apakah mereka suka perbuatan itu ada di masyarakat mereka, ato kah mereka membenci hal tersebut. Hal ini berimplikasi pada aturan apa yang mesti diberikan terhadap perbuatan tersebut. Dalam konteks kekinian, misalkan kenaikan BBM, adakah masyarakat menolak atau menerima kebijakan pemerintah tersebut, itu tergantung pada pemahaman masyarakat tersebut terhadap kenaikan BBM, bisa menerima, bisa juga menolak, walaupun pada faktanya kebijakan tersebut membuat hidup mereka lebih sulit. untuk merubah sikap masyarakat yang tadinya menerima begitu saja kebijakan yang sewenang-wenang dari penguasa, maka tidak ada jalan lain kecuali merubah persepsi masyarakat mengenai kebijakan kenaikan BBM tersebut. Apakah kebijakan tersebut mesti diterima, ataukah ditolak..

Posisi wacana dalam perubahan sosial
“Kebenaran adalah kesalahan yang dipropagandakan,” (Adolf Hitler)

Dari penjelasan sebelumnya, pembahasan mengenai masyarakat semestinya memberikan kita gambaran mengenai siapa objek perubahan dan perubahan seperti apa yang mesti dilakukan.

Jreng-jreng, sekarang bagian penting untuk menjawab pertanyaan di awal tulisan ini. Bagaimanakah posisi wacana dalam sebuah perubahan sosial? Sekedar mereview, dari tulisan sebelumnya, dijelaskan bahwa untuk merubah manusia, pertama yang harus dilakukan adalah dengan merubah ‘cara’ berpikir mereka. Sedangkan untuk merubah masyarakat, adalah dengan merubah unsur didalam masyarakat, yakni dengan merubah pemikiran-perasaan-dan aturan yang ada di tengah masyarakat. Disini, wacana itu sendiri adalah bagian dari sebuah proses untuk menanamkan standar baru persepsi yang ada di masyarakat, yang bertujuan untuk mengganti pemikiran-perasaan-dan aturan lama dengan pemikiran-perasaan-dan aturan sesuai standar baru tersebut. Teman saya menyebut wacana sebagai sebuah promosi nilai-nilai baru yang akan membentuk pandangan masyarakat. medianya ya bisa berbagai macam, komunikasi face to face, buletin, media massa, dll.

Sudah cukup terjawabkah pertanyaan/pernyataan-mu kawan? Saya yakin belum, karna itu saya lanjutkan pembahasan. Heu2.. seberapa kuatkah pengaruh wacana dalam suatu perubahan sosial? Toh orang yang berwacana cuma ngomong doang, blablabla, gimana bisa menimbulkan perubahan, sampe timbul pernyataan “..diawali wacana, dan diakhiri wacana. Wacana sampe mampus!!” seperti di awal paragraf. Disini perlu dibedakan antara posisi wacana terhadap perubahan itu sendiri, dan wacana seperti apa yang bisa mengantarkan pada perubahan, jangan-jangan, kenapa selama ini wacana yang ada tetap jadi wacana karna dalam pewacanaan itu sendiri masih pada tataran nilai-nilai umum yang multi penafsiran, atau bahkan sulit dimengerti, atau tidak ada implementasi yang sinkron dengan yang diwacanakan.

Untuk memahami kekuatan wacana, bolehlah kita ambil bagaimana perjuangan Nelson Mandela di Afrika Selatan ato Gandhi di India. Ato lebih jauh lagi, bagaimana Rasulullah SAW bisa merubah taraf berpikir masyarakat arab jahiliyah1) menjadi sebuah masyarakat Islam yang dari sana peradaban Islam dapat membawa manusia ke puncak kejayaan peradaban ke seluruh dunia. Kita lihat bagaimana Mandela merubah paradigma masyarakat afrika selatan bahwa tidak semestinya hak manusia dibedakan atas kulit atau ras mereka. apa yang dilakukan? Mandela bahkan tidak mengangkat senjata, beliau bahkan menghabiskan 27 tahun di dalam penjara karna dia berusaha merubah persepsi masyarakat. apa yang terjadi? Faktanya, tidak butuh lebih dari 100 tahun, Mandela berhasil menghapuskan politik apartheid yang telah bertahan selama ratusan tahun. Begitu pula Gandhi, dengan ajaran tanpa kekerasannya berhasil membebaskan masyarakat India dari penjajahan Inggris. Yoo!! Inilah kekuatan sebuah wacana!

Sedikit menambahkan, terjadinya perubahan di dalam masyarakat, bukan berarti setiap individu-individu yang ada di masyarakat mesti diubah persepsinya satu persatu. Kenyataannya, pada setiap proses perubahan sosial, terjadi bahkan ketika tidak semua individu masyarakat punya persepsi sama. mungkin ada pro kontra, tapi yang terpenting disini adalah ketika wacana tersebut telah menjadi pandangan umum masyarakat. Dalam masyarakat sendiri, tidak semua individu peduli dengan perubahan. Kebanyakan malah cenderung ikut2an. Maka sebenarnya representasi masyarakat terdapat pada ‘kepala suku’ atau tokoh masyarakat yang ada di tengah masyarakat, yakni tempat orang2 menaruh kepercayaan. Si orang ini percayanya gimana, masyarakat juga bakal ikut orang tersebut. Ini juga bagian fitrah manusia yang cenderung senang berkelompok (kebutuhan akan keberadaan orang lain). Dengan demikian, sebenarnya perubahan sosial bisa terjadi ketika kita berhasil merubah persepsi dari tokoh masyarakat yang ada. Hingga akhirnya mereka menyerahkan kepercayaannya terhadap yang mewacanakan, sehingga wacana tersebut bisa diimplementasikan dengan diberlakukannya aturan-aturan yang sesuai.

Mendekati akhir tulisan, saya ingin menjawab pertanyaan terakhir mengenai sampai kapan sebuah wacana akan terus digulirkan. Pertama, diluruskan kembali tentang perubahan seperti apa yang mesti dilakukan, apakah sebuah perubahan yang sifatnya parsial, ataukah komprehensif/sistemik? Berarti kan kita mesti mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat saat ini, apakah masalahnya parsial ato permasalahan sistemik. Ambil salah satu, masalah pendidikan, apakah masalahnya keterbatasan dana, sarana prasana semata, rendahnya kualitas pendidikan, tidak optimalnya peran guru, masalah gizi, kecenderungan anak untuk belajar rendah saja kah? Benar, masalah2 tersebut memang ada, tapi adakah masalah2 tersebut adalah masalah yang berdiri sendiri? Pada kenyataannya, kita dapat menarik masalah pendidikan itu saling terkait, dimulai dengan paradigma falsafah pendidikan, metode (strategis dan teknis) pendidikan—termasuk didalamnya kebijakan pembiayaan--, hingga bagaimana saat ini pendidikan telah dijadikan komoditas2) yang berarti bisa diperjual belikan, dan ‘pengusaha’nya bisa saling berkompetisi mencetak ‘produk2’ yang siap dilempar ke pabrik2 untuk menjadi sekrup2 kapitalis.. hoho.. jadi inget tulisan miss sekrup. Bisa kita tarik kesimpulan, bahwa masalah pendidikan adalah masalah sistemik, yang berarti membutuhkan solusi sistemik pula, yang membutuhkan solusi bukan sekedar pendirian Rumah Pintar, atau penetapan anggaran 20%. nah, apakah pembahasan masalah pendidikan saat ini telah sampai pada tataran solusi sistemik tersebut atau tidak.

Disinilah parameter keberhasilan wacana terletak pada, apakah wacana tersebut telah menjadi pandangan umum ditengah masyarakat atau tidak. Jika belum seperti itu, wajar saja wacana yang ada sampai sekarang akan tetap sebatas wacana, dan berarti wacana ini masih perlu terus digulirkan. Logikanya, misalkan di kampus ini ada 5000 mahasiswa, berapa persen kah yang telah memahami wacana Liberalisasi pendidikan, atau Sistem Pendidikan Ideal. Berapa persen kah yang aktif menyebarkan wacana tersebut? misalkan butuh 7%-an berarti perlu 350 orang yang aktif menyebarkan wacana ini. Sekarang kan baru segelintir orang sahaja, bagaimana perubahan bisa dilakukan. ini kah sebuah proyek besar yang membutuhkan tenaga pikiran, dan waktu yang tidak sedikit. Susah memang di tengah tuntutan kuliah dan godaan2 yang ada, tapi perubahan ini PASTI terjadi, dengan adanya individu ikhlas dan pemikiran yang jernih. Hingga akhirnya ketika wacana tersebut menjadi pandangan umum masyarakat, dan masyarakat menaruh kepercayaan, dan suatu saat wacana tersebut diterapkan dalam aturan sistemik. Insyaallah kita bisa! Moga2 tulisan panjang ini bisa menjawab, kritikan dan masukannya tetap ditunggu buwat orang2 ganteng n geulis, heuheuheu..
Wallahu alam bishshowab..

Sikit coret2an :
1) Jahiliyah bukan berarti masyarakatnya tidak memahami ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi perlakuan masyarakat terhadap masyakat lainnya diluar batas-batas kehewanan.
2) Baca GATS (Global Aggreement on Trade and Service), sebuah kesepakatan antara negara2 WTO mengenai komoditas2 yang perlu diperjual belikan.

Saturday, October 18, 2008

De best compilation of ucapan Selamat Hari raya Idul Fitri…

Hualowww semuanya, lama banget tak jumpo. Ih pangling d liat blog saya, setelah kurang lebih 2 bulan mundur dari konstelasi per-blog-an, akhirnya saya bisa menyempatkan lagi buat ngisi blog ini. Oiya, semoga belum terlalu jauh dari idul fitri-nya sendiri, tapi dalam kesempatan ini saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan-kesalahan yang pernah saya lakukan, baik yang disengaja maupun tidak, yang disadari maupun tidak, semoga amal ibadah yang kita lakukan selama Ramadhan kemarin diterima di sisi-Nya, dan smoga momentum Ramadhan bisa mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik. Ntah sejak kapan ada ‘tradisi’ bermaaf2an setelah 1 bulan berpuasa, dan umat islam dipertemukan dengan hari kemenangan (mungkin yang lebih tepat Hari Berbuka, karna Idul fitri lebih tepat diterjemahkan menjadi Hari Berbuka, selengkapnya liat disini ).

Saya sendiri merayakan idul fitri 1 hari sebelum Idul Fitri yang ditetapkan oleh pemerintah, berbeda dengan keluarga saya, tapi kami saling menghormati kok. Saat idul Fitri, dalam 1 hari rumah saya dikunjungi tetangga dekat maupun tetangga di rumah saya yang dulu di lembang, klo kerabat biasanya kami yang mengunjungi, di kampung halaman. Tapi, ya seperti 5 taun sebelumnya, idul fitri kali ini saya masih kedapatan tugas Jaga Rumah.. jadi manstaplah 3 hari membujang, bersama 4 ekor ayam dan 1 angsa di halaman belakang rumah. Tapi saya tidak pernah merasa kesepian, karna hampir setiap 1 jam sekali saya dikirimkan sms ucapan selamat idul fitri dari teman2. Jumlahnya mendekati 100, sampe mesti hapus sms2 lain karna inboxnya penuh. Beberapa yang berhasil saya selamatkan ada di bawah ini, banyak banget, sapa tw bisa dipake bwt template ucapan taun depan, hehe… (perhatikan ucapan yang ditebalkan… hehehe, mohon maaf bwt yang g kesebut :D)

taqabalallahu minna wa minkum. mohon maaf lahir & batin. semoga amal ibadah qt diterima allah swt. amien. maapin yee :-D

kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak =.='

telah nampak hilal, takbir pun membahana, dengan memohon izin, maafkanlah segala kesalahan, dan saling mendoakan dlm dakwah dan kebenaran, demi tercapainya tegaknya kemuliaan islam dengan syariah dan khilafah..

hai adi anak itb yang ganteng. aku pengagum rahasia mu. adi lagi sahur ya, besok udah lebaran, maafin segala dosaq ya, bls...

sawise papat niku pinten menawi lepat, kulo nyuwun pangapunten

mungkin sms ini jauh dari cukup, tapi percayalah, dari lubuk hati terdalam, saya minta maaf sedalam2nya atas kesalahan saya, yang disengaja atw tidak. mari sama2 meraih kesucian..

dalam kerendahan diri ada ketinggian budi, dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa, dalam kesempitan hidup ada keluasan ilmu, hidup ini indah, jika dihiasi dengan keimanan.. hidup ini indah, jika segalanya karena allah.. dengan kejernihan rasa, ketulusan niat serta keikhlasan hati, taqabalallahu minna wa minkum siamana wa siamakum.. selamat idul fitri 1429 H, mohon maaf lahir batin. salam..

walau langkah tak terayun, tangan tak berjabat, ucapan tak terdengar, izinkan hati mohon maaf atas segala hilaf&kesalahan, minal aidin wal faidzin

semoga perjalanan dakwah kita ini segera membuahkan hasil yang nyata, dengan tegaknya daulah khilafah islamiyah 'ala minhajin nubuwwah. tetap semangat dalam berjuang sahabatku!!

ku asta kalih ati anu wening ngembeng cimata ras kana dosa nu taya wilangana, simkuring pinuh ku dosa seueur saur nu teu ka ukur tingkah polah anu salah, nyuhunkeun dihapunten. wilujeng idul fitri 1429 H

pornografi merajalela, rakyat kelaparan sudah biasa. masa situ mau diam aja?! sungguh, hanya aturan-Nya lah yang dapat mengatasi segala pelik persoalan kehidupan. ayo terapkan syariah!! :-)

kadang2 kita bertanya kenapa sesuatu yang kita minta tidak dipenuhi allah.. jawabannya adalah sama mengapa orang tua tidak pernah memberikan pisau kepada anakanya yang masih kecil, meskipun ia meraung-raung meminta.. karena allah yang tahu yang terbaik bwt kita. ia menjauhkan hal2 yang belum kita siap terima..

insan fitri, kian taat pada ilahi.. makin istiqomah tuk tegakkan syariah. selamat idul fitri 1429 H:: taqabalallahu minna wa minkum Mohon maaf lahir batin::

kembali ke fitrah, kembali ke syariah dan khilafah, gapai kemenangan hakiki.. campakkan sekulerisme-kapitalisme!.. selamat idul fitri 1429H, semoga allah menerima semua amal ibadah kita, mohon maaf lahir batin, selamat menempuh hidup baru, lembaran baru, semoga dia senantiasa menyertaimu-

orang yang kaya adalah orang yang tidak memiliki ketergantungan pada yang lain atau sesuatu yang lain, kecuali hanya pada allahlah dia menggantungkan segala perkara. itulah kemenangan yang sejati di hari yang fitri ini, suci dari segala kemusyrikan dan dosa. so, maafin saya y! taqabalallahu, slamat idul fitri 1429H..

seulas senyum runtuhkan batas antar kita, maafkan segala salahku. selamat idul fitri

asw. mohon maaf atas lisan yang tak terjaga, hati yang berprasangka, dan janji yang terabaikan. ya allah, ampunilah segala khilaf hamba2mu ini. berilah pintu kemudahan demi tegaknya janjimu. tunjukkan jalanmu untuk menjemput kemenangan agamamu. allahuakbar!! taqabalallah.. kullu aam wa antum bi khayr

taqabbal ya karim. ana juga minta maaf klo ada salah ucap dan laku serta smoga allah memberikan keistiqomahan untuk berjuangn untuk penegakkan syariah dan khilafah, sehingga kita dihimpunkan dengan para mujahid..

taqabbal ya karim. xxx dan keluarga mengucapkan mohon maaf lahir batin, makasih untuk bantuannya, met idul fitri 1 syawal 1429 H, kecepetan ^^

iya, "mulai dari nol lagi ya.." (iklan p*rtamina), hehe.. taqabbal ya kariim, sama2 saya jg minta maaf untuk semuanya pasti banyak bgt y kesalahan yang dah saya lakuin ato perbuatan2 yang ngeselin. he2, dimaafin kan y?^^ ??

taqabbal ya kariim, smg semua amal ramadhan yang telah lalu diterimaNya dan kita dipertemukan dengan ramadhan berikutnya, amiiin..

bismillah, semoga kita termasuk dari yang sedikit, yang mendapat rahmat, maghfirah dan bebas dari neraka serta termasuk muttaqin. taqabalallahu, mohon maaf lahir batin..

smoga sms ini bisa menutupi keterbatasan ruang dan waktu tidak menghilangkan nilai i'ed bagi kita untuk bisa saling iklas memaafkan..

mutiara ditengah laut takan selamanya berkilau, hujan yang turun ke bumi tak selamanya menyisakan pelangi. namun hati akan senantiasa suci dengan silaturahmi&semoga maaf membawa kita kembali ke fitrah di hari yang fitri. met idul fitri y, mhn maaf lahir batin..

krisis keuangan amerika hari ini telah membuat kapitalisme berada di ujung nadir nyawanya. inilah bentuk kemenangan berkat pertolongan allah. syariah datang membawa angin perubahan. dengan masa 1 syawal ini, mari kita bangun diri. menjadi pengokoh agama ini. taqaballahu minna wa minkum

bilih k sisit kulit kasebit galih, kasiku kalbu kababuk catur, katodel hati katajong omong, kadupak k tugal manah, kapancah k langkah ulah, kalayan aidul fitri.. kiwari wanci numustari susuci diri rumaos diri la'if kirang tata titi duduga kalih peryoga, kalayan simpuh nyaluuh, hapunten anu kasuhun, mugi aya dina maghfirah allah swt.. am!!!n

taqabalallahu minna wa minkum, shiamana wa shiamakum. af1 atas khilah yang pernah ada, semoga ada perubahan yang lebih baik untuk kedepannya. tebar ukhuwah untuk semua muslim..

jika dosa pada allah dilebur sepanjang Ramadhan, maka awal syawal ini kuikhtiarkan meminta maaf segala kesalahan yang terbuat dari lisan, laku & janji yang tak terjaga. selamat

time goes by.. put sincere n lie, left laugh n cry, no words have 2 say.. in this holy day, but apology all the way. minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin

sebelum dengan izinNya kepak IzrailNya menjemputku, maafkan aku, atas semua luka, yang aku hunjamkan ke hatimu kawan. Dia pertemukan kita, dengan kemuliaan ramadhan, tahun depan

mohon maaf lahir dan batin. taqabalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. semoga kita bisa dipertemukan dengan Ramadhan selanjutnya

walau badan jadi kurus, pola makan tak terurus, kulit ga tambah mulus, dan sampe sekarang belum dapat fulus. tapi permintaan maaf saya tetap tulus. klo dimaafin y bagus, tapi klo ga ntar di doain bakal angus. hehe, tak bermaksud serius..

CUMI. CUma MInal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin kata yang bisa terujar. semoga kita mendapat maghfirah dari-Nya

mumpung besok lebaran, mumpung saya masih diberi umur, mumpung 3 smsnya gratis. maka izinkankah diriku mohon maaf atas segala kesalahan selama ini.

sebelum operator sibuk,, sebelum sms pending, dan sebelum pulsa habis, saya mw ngucapin selamat merayakan hari raya idul fitri. taqabalallahu minna wa minkum, shiamana wa shiamakum. mohon maaf lahir batin

Ramadhan adalah air penyejuk dahaga iman, cermin evaluasi diri, bara pembakar semangat amal, untuk kembali pada fitrah diri. sodaraku, maafkn saya y, taqabalallahu minna wa minkum

allahumma innanasaluka khilafatl-islamiyyah, wa tathbiqsy-syari'ah. li ilaakalimatillah. amin. tahuuron, Insyaallah. kullu aamin wa antum bikhairin. maafkan fillah..

sebening fiber optic, setinggi tower BTS, seluas jangkauan wimax, secepat broadband access, mohon bandwith maaf yang selebar2nya. minal aidin wal-faidzin. met idul fitri 1429 H

banyak jalan menuju roma, tapi hanya satu jalan menuju rahmat allah. syariah islam solusinya. taqabalallahu minna wa minkum selamat idul fitri

idul fitri is coming, open our heart forgiveness. minal aidin wal faidzin

bersama cerahnya mentari hari ini kumohonkan simpatimu untuk ridho bebaskan segala hilaf diri ini lahir&batin. taqabalallahu minna wa minkum, antum bi khair. jangan biarkan ramadhan berlalu tanpa perubahan. ayo kembali hidup dengan syariah dibawah naungan khilafah

nas'alullahan ya'iida 'alaikum wa 'alaina bil khair wal yamin wal barakah wa taqabalallahu minna wa minkum, kullu 'aamin wa antum bikhairin laisal'id liman labisal jadid walakinal 'id lima thoo'atuhu tadziid

1 bulan penuh berkah telah kita lalui. 1 hukum islam telah kita tunaikan. sebelum provider mengeluh sibuk, 1 kalimat ingin terucap "selamat hari raya idul fitri, 1429 H. mohon maaf lahir & batin

ga perlu kata mutiara untuk ikhlas. ga perlu kata sanjungan untuk minta maaf n memaafkan.. MET idul fitri taqabalallahu minna wa minkum

Halo jelek. selamat hari raya idul fitri 1429 H. mohon maaf lahir batin.. =_=;

ko anak2 HATI ga kreatif ya, bikin sms ucapan, banyakan jiplakan.. hehe sekarang giliran minta maaf setelah menghina. ayo maafin awas klo engga!

jernihkan hati pikiran dan perbuatan. mohon maaf lahir batin juga, saudaraku. semoga persahabatan n amanah ini bisa menjadi energi pengikat kita untuk bermanfaat bagi umat :) enjoy the day! tancaap

taqabbalallahu minna wa minkum. minal aidin wal faidzin. selamat idul fitri, mohon maaf lahir & batin

allahumma ya allah! sayangilah orang yang membaca pesan ini & maafkanlah kesalahan2nya, karena iapun telah memaafkan kesalahan2ku.. amin. happy ied 1429H

taqabalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum, bulan syawal telah terbit di langit ramadhan tahun ini segera berlalu selamat hari raya idul fitri.

kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak kotak spasi kotak kotak kotak kotak bintang spasi kotak kotak kotak spasi bintang ==_==;

met idul fitri. mohon maaf atas segala kekhilafan ku selama ini. semoga kita termasuk golongan yang diberi gelar takwa...

asw. semua menyambut hari ini dengan bahagia.. smw memakai pakaian terbaknya.. yang berbahan kesabaran,,berbenang kesucian & berhiaskan keikhlasan.. yang telah terjahit sebulan lamanya.. kenakanlah pakaian ini hingga datangnya kembali bulan penuh rizki.. selamat idul fitri 1 syawal 1429H Minal aidin wal fa idzin. mohon maaf lahir batin

[gambar bedug] bedug bertalu iringi gema takbir~selamat idul fitri 1429H, taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin

hari ini mau lamaran, jangan lupa beli roti buaya. hari ini lebaran, maafin kesalahan xxxx ya.. [xxxx P&K,, belum berkeluarga]

aruming pangrumat jiwo, lumantar ati suci, kanti lunturing nugroho lathining sedyo.. minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin!!

[gambar mesjid] idul fitri is coming, open our heart forgiveness, minal aidin wal faidzin

Thursday, August 21, 2008

kang2, mending himpunan ato non-himp?

Tok tok tok.. nada penanda user onlen di pidgin :D

Hoi2… tulisan yang laen lagi ini. Punten, tulisan kemaren keknya bukan tulisan yang fresh, soalnya saya bikin tulisan itu sekira 1 bulan yang lalu :D, pas bareng temen2 ngadain mabit di salah satu mesjid di UNDIP. Hooo, jauh banget dari bandung ke semarang… hehe, ndak lah, UNDIP=Universitas Di Padjadjaran, UNPAD = Universitas Pangeran Diponegoro… hahahahaha, tetebakan garing.

Aduh, suntuk benar kawan, dah 2 hari masa2 perkuliahan awal dimulai. Rasanya baru kemaren liburan, eh ternyata 2 bulan itu ga kerasa uy. Tapi bukannya sombong ato blaga sok rajin y, tapi keknya saya lebih enak klo kuliah, kyaaa. Wlopun bebannya gede, tapi alhamdulillah c, setelah beberapa saat beradaptasi dengan atmosfer kampus, saya jadi terbiasa dengan perkuliahan, saya malah rindu dengan tugas2, quiz, bikin laporan, bermain-main di jurang garis kematian (deadline :D). terlebih, ketika kk kelas saya, k Deby Mardiansyah, dari jurusan yang sama dengan saya saat ini, berencana meneruskan pendidikannya ke luar nagari, ke Jepun!! Ke Tokai University… ><>

nah, selain 18 sks perminggu tidak termasuk praktikum, dan blm dihitung jumlah bolos, di awal perkuliahan saya mengalami sebuah kehidupan baru. Kehidupan berhimpunan.. sedikit ‘telat’ 1 tahun, dibandingkan teman2 seangkatan. hihi.. iy kawan, sejak kuliah tingkat 2, ketika teman2 saya mengikuti PPAM HIMAFI, saya malah asik bertapa di dalam padepokan ganesha. Selain ada tawaran kerjaan yang menggiurkan n menantang, waktu tingkat 2, saya tidak terlalu peduli dengan yang namanya himpunan. Waktu teman2 ngadain wisudaan pun, saya c ga berasa ngiri, ato ada perasaan nyesel ga bisa ‘begitu2an’ ato nanti ‘digitu2in’. karna saya punya ketetapan hati yang laen terkait himpunan, ato saya nyah aj yang rada cuek. Hus, tapi wlopun dulu saya bukan anak himp, saya teuteup exis loh di kalangan teman2 seangkatan.. heuu…. Adinovic gitu loh..

sekarang, dengan jaket himpunan yang dipinjam dari kk kelas angkatan 2005, saya dengan ‘bangga’ melangkahkan kaki di jalanan2 kampus, seraya dengan gagahnya menampakkan lambang angkatan 2005 yang mirip2 lambang NAZI. Hmmm, cerita soal himpunan, sebenarnya ada cerita menarik dibalik keputusan saya bergabung bersama di himpunan, wlopun harus telat 1 tahun.

Kehidupan sebagai seorang non-him sepertinya berlangsung seperti biasa, kuliah 20 sks, ngoprek2 komputer, diskusi, baca buku2. Ga jauh beda ma kehidupan anak2 himp, bedanya mungkin mereka bisa nongkrong, ngobrol2 di tempat bernama sekre himpunan. Ga ngiri ah. Asal tw aj y, dibandingkan teman2 lain yang punya domisili di sekre himpunan, saya beruntung punya beberapa tempat di kampus (yang bisa ditempati) yang lebih baik daripada di sekre himpunan.

Suatu ketika, ketika asik2na browsingan ,tiba2 seseorang nge-buzz saya. Buss buss, xxx ßnickname disamarkan (haha, udah nickname, disamarkan pula..-_-‘) is buzzing you. Langsung dia menyapa, (percakapan telah mengalami modifikasi dikarenakan distorsi ketika transfer materi dari otak bawah sadar ke alat indera :D)

Xxx : hoi dy!! Lagi dimana?

Adinovic :hoi bang xxx, awa lagi di himpunan awa, Comlabs.. :D

Xxx : bentar lagi da PPAM (kaderisasi himpunan) loh, kamu ikut lah

Adinovic : hmmm, kenapa awa mesti masuk himpunan bang?

Xxx : gini dy, kamu bisa dapetin yang lebih dari biasanya. Gini dy, alumni2 kita, masih banyak ego terhadap himp, biasanya mereka bakal nyari orang2 dari himp dulu, ketimbang yang nonhim. Pahit emang, tapi, faktanya mang kyk gitu. Kemaren aj aku ditawarin ma alumni angkatan 2001, kemaren dy nanya2 anak fisika 2006 ada yang jago networking ga, dy mo ngasih kerjaan. Aku bilang, ada satu orang (orang yang dimaksud oleh si xxx adalah si adinovic), tapi bukan anak himp, akhirnya sayang banget kerjaannya diambil orang. Di himp kita juga dilatih mengenai solidaritas, saling peduli satu sama lain, ga ada yang tertindas oleh sesuatu yang laen, entah itu orang, prodi, atau beban akademik. Percayalah ma aku, aku tuh sayang ma kamu dy, kamu orang pertama yang aku kenal di comlabs, aku ga mau kamu menyesal kemudian hari, percayalah dengan masuk himp, kamu bisa dapetin yang lebih baek. Aku ga bakal ngecewain kamu. Aku ga bisa maksa, itu balik lagi ke pilihan kamu, cuman tolong perhatiin, aku ngedorong2 gini karna sekali lagi aku sayang sama kamu dy.. percayalah, suatu saat, ntah kapan, kamu pasti akan merasa berterimakasih telah diperkenalkan dengan himpunan ini.. yauda, pikirin usulku y dy, kamu kan ganteng, baek, sehat, juga rajin menabung (percaya ato tidak percaya, ini yang dy bilang loh… bener.. :D)…

Adinovic : yauda bang, insyaallah awa pikirin…

Hmmm, hayooo, kira2 dengan pertimbangan2 di atas, apakah saya langsung setuju saya masuk himpunan? Nanti dulu kawan. Seperti biasanya, saya selalu mencari ‘referensi2’ lainnya tentang masalah yang saya temui, coba lihat masalahnya dari sosok orang nonhim, tapi ‘sukses’…

Yyy : dy, katanya kamu masuk himp y? kok ga ngasi tw saya c

Adinovic : wah, kok tw om, wah2, awa jadi malu, ternyata kabar tentang saya begitu cepat menyebar y.. kyaaa..

Yyy : yeee, bukan gitu dy, cuman pengen ngasi saran aj c soal keterlibatan kamu di himp, apa bener kamu dah punya keputusan yang mantap untuk masuk himp. Tanggung jawab kamu di luar himp aj dah gede dy, ini malah nambah kerjaan lain lagi, saya khawatir aj kewajiban kamu yang lebih urgen jadi terkorbankan. Jangan2 nanti energi kamu terhabiskan dengan kegiatan2 di himp. Coba lihat contoh dulu, ketika abcd dan efgh di himp, bahkan menjadi petinggi himp, mereka justru disibukkan dengan kegiatan2, tapi g ada kontribusinya untuk keberjalanan misi kita di kampus ini.. (intinya kk yyy ini coba ‘membalikkan’ argumen temen saya xxx, dan meyakinkan saya, bahwa sebenarnya kehidupan non-himp itu tidak bedanya dengan himp, termasuk soal kesuksesan akademis, relasi dan pekerjaan, pendapat kk yyy bukan tanpa bukti, karna saya liat beliau bisa sukses tanpa hidup di himpunan. Yah, makin bingung… :D…

Terakhir, saya minta pendapat dari temen lainnya, intinya c soal pengaturan kegiatan, waktu n energi. Menjadi anak himpunan, ato tidak itu adalah pilihan masing-masing, fakta yang terjadi pada suatu orang, mungkin bisa jadi tidak terjadi untuk orang lain (dalam matematik, biasanya disebut nilai kontinyu, satu kondisi bisa memiliki 2 nilai atau lebih, CMIIW). Niat awal, pengaturan skala prioritas mungkin jadi referensi utama ketika kita memutuskan masuk himpunan atau tidak. Seperti yang teman saya bilang, selama bidang itu halal, kita mesti punya tujuan/alasan jelas ketika kita memutuskan memilih suatu piilihan. Ya seperti biasa, setiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing. jadi masuk himp ato engga? hmm, sedikit saran aj dari saya yang pernah nonhim dan akhirnya masuk himp, ternyata kehidupan keduanya tidak lebih beda. relasi? Kesuksesan akademis? peluang Pekerjaan? Beasiswa? Ternyata itu semua balik lagi ke kita nyah, apa bersikap aktip, apresiatip, terbuka terhadap rekan2 lainnya, dan berusaha menjadi diri sendiri, ternyata dengan itu saya tetep bisa ‘exis’ di angkatan saya, ketika kita berusaha mengapresiasi pemikiran2 kita, sekalipun itu berbeda dengan pemikiran kebanyakan orang, ternyata itu jadi ‘pelet’ juga buat kita, mw masuk himp, ato ga pun, mungkin intinya seperti itu.. bukan maksud menyombong y kawan, Cuma pengen share aj. Lagi suntuk, lagi ga pengen tidur, ada kabar mengejutkan yang bikin saya susah tidur. Suntuk juga lagi ada kerjaan, tapi ga da inspirasi. Yauda atuh, nanti2 saya cerita soal proses kaderisasi saya masuk himp y, pokonya insyaallah seru d.. okeh2.. akhirnya bisa nulis panjang lebar lagi ndul, kebanyakan malah, hihi, besok diaplotkeun ah.. saatnya berpetualang di dunia mimpi kawan, c ya, jangan lupa bntar lagi ramadhan loh, nyok kita siap2. Specially for someone: jangan mikirn bandung jepara terus uy, bisa jerawatan loh… haha

“Alasan apapun yang diberikan, klo sudah resisten maka tidak akan berpengaruh. Memang si, alasan efisiensi gerak itu hanya bahasa halus supaya ga masuk himp. Tapi itu ada benarnya. Mereka hanya khawatir klo kamu masuk himp, organisasi mafia kita akan terbengkalai. Buktikan klo dengan masuk himp, mafia kita tidak akan terbengkalai, hanya itu yang kamu perlu supaya dapat ‘restu’ dari orang2 atas. Kamu punya tanggung jawab besar untuk misi besar kita, misi kita HAMPIR MATI! Siapkan generasi penerus!!”